210 Santriwati Ummul Mukminin Angkatan 31 Resmi Ditamatkan
UMMULMUKMININ – Sebanyak 210 Santriwati Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulawesi Selatan angkatan ke-31 tahun 2023 resmi ditamatkan.
Penamatan ini dilaksanakan di Lapangan Indoor Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri, Biringkanaya Makassar, Kamis (18/5/2023).
Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I menyampaikan bahwa penamatan kali ini berjumlah SMA 118 santriwati dan Madrasah Aliyah 92 santriwati.
“Alhamdulilah kegiatan penamatan yang ke-31 berjalan lancar, penuh khidmat,” ungkap Dra. Masriwaty Malik, M.Th.I usai kegiatan.
Ia melaporkan bahwa perkembangan santriwati Ummul Mukminin Alhamdulillah dari tahun ke tahun mengalami peningkatan sangat drastis.
“Ummul Mukminin memulai pendidikannya sejak tahun 1987/1988 dengan jumlah santriwati 17 orang. tahun ini sedang membina santriwati sejumlah 1.424 santriwati dengan 4 satuan pendidikan SMP, MTs, SMA, MA dan alhamdulilah semua sudah terakreditas Unggul,” tututnya.
Tak hanya itu, Ia menambahkan bahwa alumni yang lulus tahun ini sebagian sudah lulus lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. dan insyallah alumni lain bakal tersebar dan melanjutkan studynya ke jenjang berikutnya.
“Diharapkan untuk terus belajar, setelah mereka menumpuh pendidikan di pondok pesantren ini, para santriwati kita akan tersebar dan melanjutkan studynya baik ke perguruan tinggi negeri maupun swasta bahkan diantara mereka bercita-cita melanjutkan studynya di luar negeri,” tuturnya.
Lanjut, Alumnus Pondok Hajjah Nuriyah Shobron UMS Surakarta ini pula berharap bahwa para santriwati yang baru saja ditamatkan senantiasa mengamalkan nilai-nilai spiritual yang telah didapatkan setelah mondok 6 tahun di Ummul Mukminin.
“Berbaktilah kepada orangtua, Hiasilah diri dengan akhlak mulia, menjaga almamater, terus berprestasi dan terus lakukan hal-hal positif saat diluar,” harapnya.
Dengan demikian, pihaknya menyampaikan terimakasih banyak tak terhingga kepada seluruh elemen terutama kepada orangtua santriwati yang telah mengamanahkan anaknya mondok di ummul mukminin, semoga ini menjadi amal jariyah.
Terpisah disampaikan, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel Dr. Mahmudah, M.Hum menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada ananda santriwati telah berjuang mondok selama 6 tahun, akhirnya hari ini resmi ditamatkan.
“Pimpinan wilayah ‘Asiyiyah sulsel menyampaikan rasa terimakasih kepada para pembina, mulai direktur, wakil direktur, kepala sekolah, guru dan semua pegawai di ummul mukminin, kami menyampaikan rasa hormat atas segala keikhlasan, ketekunan dan kesabaran melaksanakan amanah dan membesarkan pondok ini dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Tak hanya itu, Dosen UNM Makassar ini menambahkan bahwa ananda telah banyak menimba ilmu selama di pondok, hal ini menjadi bekal untuk melangkah ke dunia yang lebih kompleks lagi mendatang.
“Aisyiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan mampu menjawab tantangan zaman, punya amal usaha, apalagi punya pesantren, juga sudah punya kampus dan semua itu kiprah alumni kedepan sangat dibutuhkan,” tambahnya.
“Kami berharap ananda terus memperhatikan filosofi padi, bahwa semakin berisi semakin menunduk,” harapnya.
Terpisah disampaikan, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, H Iqbal Najamuddin, SE menyampaikan selamat atas penamatan ummul mukminin, yang terus mencetak alumni puteri yang berkualitas.
“Pemerintah mengapresiasi dengan banyaknya pondok-pondok di Sulsel, ini memberikan ruang kemajuan tersendiri utamanya pada kinerja indeks pendidikan kita terus maju di Sulsel,” tuturnya.
Ia pula mengaku bangga para ananda telah menuntaskan hafalannya. Pihaknya berharap hafalan terus dipertahankan mendatang.
“Ijazah yang didapatkan itu hanya label bahwa pernah bersekolah. Namun yang penting adalah bagaimana aplikasi ilmu kedepan agar menjadi pribadi-pribadi yang baik,” katanya.
Dengan demikian, semoga dengan hadirnya pondok terus bersinergi dengan pemerintah mendatang.
Dalam penamatan ini diawali dengan pengajian oleh Kyai Pondok KH. Jalaluddin Sanusi yang menjelaskan terkait pentingnya menjaga nilai kejujuran sebagai kunci segala kebaikan.
Turut hadir dalam penamatan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sulsel, Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Kementerian Agama Kota Makassar, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Para sesepuh Aisyiyah Sulsel, Sesepuh Pondok, Pimpinan Bank, Para Alumni Ummul Mukminin, Orangtua santri, Pimpinan, Guru Ummul Mukminin serta hadirin para tamu undangan.