Penilaian Faktor Resiko Lingkungan Pesantren, Kemenag-Dinkes Makassar Apresiasi Ummul Mukminin
UMMULMUKMININ – Kolaborasi Kementerian Agama kota Makassar lewat Bidang PD Pontren, Dinas Kesehatan kota Makassar, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar dan Puskemas Sudiang Makassar menggelar kegiatan penilaian faktor resiko pada pondok pesantren.
Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin, Jl. KH. Abd Jabbar Asyiri, Makassar, Selasa (21/2/2023).
Dalam sambutannya Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin ‘Aisyiyah Wilayah Sulsel Dr. H. Abd. Kadir Arief, M.Pd menyampaikan, terimakasih tim kesehatan telah berkunjung di Ummul Mukminin, pihaknya menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu elemen terpenting di pondok pesantren.
“Komponen kesehatan ini merupakan komponen urgen dan sangat penting didalam keberlanjutan pondok pesantren, walaupun bagus fasilitas, banyak santri, banyak guru dan sebagainnya kalau sakit-sakitan bagaimana bisa berjalan maksimal,” ungkapnya.
Alumnus Doktor Unismuh Makassar ini menyampaikan apresiasi telah menunjuk dan memilih Ummul Mukminin sebagai sampel pondok pesantren pada kegiatan penilaian faktor resiko kesehatan.
“Memastikan bahwa kehidupan pondok bisa berjalan dengan lancar dengan kualitas yang bagus, karena itu kami menyambut baik dan berharap semoga program ini terus berlanjut kedepannya,” harapnya.
Terpisah disampaikan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas 1 Makassar Asniati, SKM.,M.Kes menyampaikan bahwa kehadirannya dalam rangka memantau perkembangan dan pendampingan kesehatan santriwati terhadap penilaian faktor resiko pondok pesantren.
“Penilaian dengan melihat bagaimana kualitas air, MCK, dapur, makanan, udara, asrama hingga semua komponen kesehatan pada lingkup pesantren,” imbuhnya.
Ia menekan bahwa kehidupan pondok pesantren diharapkan agar senantiasa memperhatikan kesehatan apalagi dengan jumlah santriwati yang banyak.
“Perilaku hidup bersih dan sehat sebagai instrumen kesehatan harus senantiasa diperhatikan dimanapun dan kapanpun kita berada,” tuturnya.
“Usai kegiatan pembukaan di Aula, kami berkunjung bersama tim keliling melakukan pemeriksaan di semua titik lokasi mulai kantin, dapur, kelas dan lainnya,” tambahnya.
Kabid Pontren Kemenag Makassar Hasan Pinang, S.Ag.,M.Fil menyampaikan, luar biasa dan apresiasi perkembangan Ummul Mukminin yang maju kian pesat.
“Ummul Mukminin sebagai pondok pesantren yang maju dan modern, kami sangat apresiasi perkembangan ini, terus dipertahankan,” tutupnya.
Diketahui bahwa kegiatan ini akan berlangsung hingga 24 Februari 2023 dengan menunjuk beberapa sampel pondok pesantren di kota Makassar.
Diketahui pula ada beberapa pertanyaan instrumen wawancara surveilans faktor resiko penyakit di pondok pesantren mulai dengan mandi teratur, mandi dengan menggunakan sabun, mencuci rambut menggunakan shampo, tidak pernah memakai/meminjam pakaian orang lain.
Juga mengenai Kuku tangan pendek dan bersih rambut bersih, apakah mengganti pakaian minimal 1x dalam sehari, mencuci handuk dalam 2 minggu terakhir, kebersihan gigi, menjemur handuk setelah dipakai, membersihkan tempat tidur sebelum tidur dan mencuci sprei dalam 2 minggu terakhir.
Ada pula beberapa penyakit gangguan kesehatan yang ditanyakan diantaranya mulai gatal-gatal/penyakit kulit, Batuk, Sesak napas, Influenza, ISPA, Diare, Sakit Mata, Demam dan Lainnya.
Turut hadir para pimpinan, guru dan karyawan Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin dalam menyambut tamu tersebut.