IPM Ummul Mukminin Gelar Musran, Direktur: Perlu Ada Program Cetak Ulama Perempuan

UMMULMUKMININ – Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin Aisyiyah Wilayah Sulsel Drs. H. Abd Kadir Arief, M.Pd berharap lahir program cetak ulama perempuan dalam kepengurusan IPM Ummul Mukminin mendatang.

“Semua program IPM sudah berjalan luar biasa, kami berharap pengurus mendatang bisa membuat program takhasus kader ulama, betul-betul kita ingin mewujudkan kader ulama perempuan,” ungkapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Musyawarah Ranting (Musran) IPM Ranting Ummul Mukminin Periode 2021/2022 digelar di Aula St Ramlah Azies, Kamis 08 Desember 2022.

Menurutnya, Kader ulama perempuan merupakan program yang sejalan dengan visi misi ummul mukminin, sehingga dibutuhkan kolaborasi mendatang.

“Dengan cara betul-betul dibina, mengenai kepemimpinannya, bahasa arab-inggrisnya dipermantap, wawasan keislamannya sehingga kalau bisa kita urus belajar di madinah, di mesir, turki, malaysia dan lainnya sehingga kalau selesai bisa balik membesarkan Muhammadiyah/Aisyiyah,” harapnya.

Terpisah disampaikan, Ketua IPM Ranting Ummul Mukminin Nurul Amirah mengatakan, proses regenarasi di IPM wajib dilaksanakan, sehingga lewat muswyarah ini berharap lahir pemimpin yang melanjutkan kiprah IPM menjadi lebih baik.

Ia mengatakan bahwa musran ini ajang evaluasi dalam mempertanggungjawabkan kinerja selama satu periode kepemimpinan.

“Terimakasih kepada semua pihak yang telah membersamai kepengurusaan ini, kita berharap lahir pemimpin yang memiliki gagasan, ketauladaan, leadrship, bertanggungjawab dan mampu menjadi role model dalam memimpin santriwati,” harapnya.

Terpisah disampaikan, Perwakilan PC IPM Biringkanaya Nahda Fathin menyampaikan terimakasih kepada IPM Ummul Mukminin yang terus melakukan program kerja, berdiaspora dalam rangka IPM berkemajuan.

“Semoga lewat musran ini, lahir pemimpin yang terus berkontribusi membesarkan IPM dan Ummul Mukminin,” harapnya.

Dalam pembukaan ini hadir para Pimpinan, Guru, Staff dan Santriwati Ummul Mukminin.