|

Kelas X Madrasah Aliyah Ummul Mukminin Gelar Rihlah Ilmiah ke Malino

[Malino, 1 November 2024] – Dalam rangka mengintegrasikan pembelajaran dengan pengalaman langsung, santri kelas X Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Puteri Ummul Mukminin mengadakan kunjungan rihlah ilmiah ke beberapa lokasi di Malino. Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini bertujuan untuk menambah wawasan santri sekaligus memperkuat kebersamaan mereka.

Kunjungan dimulai di TK ABA Malino, tempat santri belajar tentang metode pendidikan anak usia dini berbasis nilai-nilai Islam. Kepala TK ABA Malino menyambut hangat rombongan dan memberikan penjelasan tentang pola pembelajaran kreatif yang diterapkan di sekolah tersebut. Santri kelas X tampak antusias mengikuti penjelasan dengan para guru di sana.

Perjalanan dilanjutkan ke Malino Highland, destinasi edukasi sekaligus wisata alam. Di sana, siswa diajak berkeliling melihat berbagai objek menarik, termasuk Museum Teh peninggalan Jepang, yang menyajikan sejarah dan teknologi pengolahan teh di masa lampau. Tak hanya itu, mereka juga mengunjungi Green House yang memamerkan aneka tanaman hias, Mini Zoo yang menampilkan koleksi satwa unik, serta menikmati makan siang di Resto Highland. Pada kesempatan ini, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Arqom Muhammadiyah Balassuka, Kyai H. Abd. Malik, disambut hangat oleh ustad/ustadzah dari pihak Madrasah Aliyah Ummul Mukminin di Malino Highland.

“Kegiatan seperti ini menjadi ajang silaturahmi bagi amal usaha perserikatan Muhammadiyah/’Aisyiyah dan memberikan kesempatan bagi santri untuk belajar langsung dari alam dan sejarah, sehingga menambah pemahaman mereka secara lebih nyata,” ujar Kyai H. Abd. Malik.

Kemudian, rombongan melanjutkan kunjungan ke Pabrik Tenteng. Di sini, santri dapat melihat secara langsung proses pembuatan makanan tradisional khas Malino, mulai dari pengolahan bahan hingga pengemasan. Mereka juga berkesempatan membeli oleh-oleh khas daerah tersebut untuk dibawa pulang.

Rangkaian kegiatan diakhiri di Villa Parigi, di mana santri menikmati waktu untuk outbound dan refreshing. Berbagai aktivitas, seperti permainan kelompok dan refleksi bersama, semakin mempererat kebersamaan di antara mereka.

Salah satu santri mengungkapkan rasa senangnya. “Kegiatan ini sangat seru dan bermanfaat. Kami tidak hanya belajar teori, tetapi juga melihat dan mengalami langsung. Semoga tahun depan ada kegiatan seperti ini lagi,” ujarnya.

Acara rihlah ilmiah ini diakhiri dengan doa bersama, dan seluruh santri kembali ke pesantren dengan penuh semangat dan pengalaman baru. Dengan program ini, pihak pesantren berharap santri dapat memperoleh wawasan yang lebih luas, meningkatkan kreativitas, dan mempererat ukhuwah Islamiyah.

Similar Posts